Memaknai kembali hari raya idul adha
Hari raya idul adha adalah salah satu hari raya besar dalam agama islam, keberadaanya menjadi hal yang sakral bagi yang memaknai dan memahami idul adha itu sendiri. untuk tahun ini hari raya idul adha jatuh pada tanggal 06 november 2011 meskipun ada beberapa golongan yang sudah merayakannya pada hari sebelumnya.
hari raya idul adha atau yang lazim kita sebut hari raya idul qurban merupakan momen yang memiliki banyak nilai-nilai religius (keagamaan), sejarah telah mencatat bahwasanya setting historis (sejarah) idul adha memiliki nilai yang tak ternilai harganya. sekilas review kisah nabi Ibrahim dengan anaknya yang kelak menjadi seorang nabi pula yakni ismail.
pada saat itu ismail merupakan anak kebanggaan dari ibrahim itu sendiri, akan tetapi pada suatu malam nabi ibrahim bermimpi bahwasanya ia disuruh untuk menyembelih anaknya yaitu ismail, ibrahim mengira mimpi itu hanya bunga tidur belaka, akan tetapi kegalauan ibrahim tak kunjung usai, akhirnya tatkala mimpi itu terus terulang sampai ketiga kalinya nabi ibrahim menyampaikan mimpi tersebut kepada ismail "wahai ismail putraku, pada suatu malam aku bermimpi bahwasany aku disuruh Allah untuk menyembelihmu, lantas bagaimana pendapatmu mengenai hal ini?", dengan santainya ismail pun menjawab, "wahai ayahku, lakukanlah apa yang tela menjadi titah tuhanmu (Allah), maka sesungguhnya engkau akan mendapatiku sebagai orang yang sabar", betapa dahsyatnya jawaban yang keluar dari mulut seorang anak muda seperti ismail, akhirnya ibrahim pun membawa ismail ke suatu tempat untuk melaksanakan mimpi tersebut, pada saat itulah kekuasaan Allah turun, kemudian ismail diganti dengan seekor domba (kambing), maka dengan itulah sampai sekarang kita sebagai umat sebagai umat muslim selalu merayakan idul adha (hari penyembelihan hewan kurban).
mair kita tengok dan merenung sejenak mengenai kesabaran ibrahim dan ismail betapa keduanya mencintai Allah melebihi dari segala-galanya, anak, harta, wanita hanyalah titipan yang pada akhirnya akan kembali kepada-Nya.
Sebenarnya esensi dari ibadah qurban itu sendiri menjadi akses dan jembatan agar orang-orang yang tidak mampu bisa menikmati daging kambing/sapi dll yang dikurbankan oleh orang-orang yang memiliki harta lebih
baiklah teman ... itulah postingan saya tentang Memaknai kembali hari raya idul adha semoga teman sekalian terpuaskan dan jangan lupa untuk cari lagi untuk postingan yang serupa di sebelah kiri ^_^ tetap jaga Mata untuk selalu Update ^_^
hari raya idul adha atau yang lazim kita sebut hari raya idul qurban merupakan momen yang memiliki banyak nilai-nilai religius (keagamaan), sejarah telah mencatat bahwasanya setting historis (sejarah) idul adha memiliki nilai yang tak ternilai harganya. sekilas review kisah nabi Ibrahim dengan anaknya yang kelak menjadi seorang nabi pula yakni ismail.
pada saat itu ismail merupakan anak kebanggaan dari ibrahim itu sendiri, akan tetapi pada suatu malam nabi ibrahim bermimpi bahwasanya ia disuruh untuk menyembelih anaknya yaitu ismail, ibrahim mengira mimpi itu hanya bunga tidur belaka, akan tetapi kegalauan ibrahim tak kunjung usai, akhirnya tatkala mimpi itu terus terulang sampai ketiga kalinya nabi ibrahim menyampaikan mimpi tersebut kepada ismail "wahai ismail putraku, pada suatu malam aku bermimpi bahwasany aku disuruh Allah untuk menyembelihmu, lantas bagaimana pendapatmu mengenai hal ini?", dengan santainya ismail pun menjawab, "wahai ayahku, lakukanlah apa yang tela menjadi titah tuhanmu (Allah), maka sesungguhnya engkau akan mendapatiku sebagai orang yang sabar", betapa dahsyatnya jawaban yang keluar dari mulut seorang anak muda seperti ismail, akhirnya ibrahim pun membawa ismail ke suatu tempat untuk melaksanakan mimpi tersebut, pada saat itulah kekuasaan Allah turun, kemudian ismail diganti dengan seekor domba (kambing), maka dengan itulah sampai sekarang kita sebagai umat sebagai umat muslim selalu merayakan idul adha (hari penyembelihan hewan kurban).
mair kita tengok dan merenung sejenak mengenai kesabaran ibrahim dan ismail betapa keduanya mencintai Allah melebihi dari segala-galanya, anak, harta, wanita hanyalah titipan yang pada akhirnya akan kembali kepada-Nya.
Sebenarnya esensi dari ibadah qurban itu sendiri menjadi akses dan jembatan agar orang-orang yang tidak mampu bisa menikmati daging kambing/sapi dll yang dikurbankan oleh orang-orang yang memiliki harta lebih