Bagaimana Cara Membuang Urat Malu Blogging?


Mata Upadate -

Bagaimana Cara Membuang Urat Malu Blogging?

Bagaimana Cara Membuang Urat Malu Blogging?

Seperti penyakit blogging yang pernah saya idap pada tempo doeloe, saat membuka halaman entri baru terkadang tiba-tiba jadi macet, semua ide yang jelas terbentang di layar imajinasi jadi abu-abu. Inspirasi yang buram. Mungkin hal sama juga sempat menjangkiti anda, bisa jadi sampai sekarang masih mengikuti alirasn sesat itu, alasannya karena malu, ragu-ragu, khawatir, takut dan sebagainya yang dapat mengurungkan niat menulis. Pantas atau tidak kah tulisan saya dipublikasi? Saya tidak tahu, setahu saya menulis justru mengasyikan, bahkan dapat menyegarkan pikiran dan melepaskan kepenatan hati sehingga akan saya tulis apapun bentuk lintasan pemikiran maupun perasaan. Hasilnya selalu lancar menulis dan sukses mempublikasi postingan.

Tahukah anda, blogging adalah dunia maya sehingga rasa malunya juga maya. Apakah anda tahu kalau saya cuma seorang buruh pabrik, pekerja kasar, bukan orang kantoran atau pengusaha internet terkemuka karena tiap hari bisa memposting lebih dari 1 tulisan. Apalagi sering disebut sebagai orang gila? Kiranya itu hanyalah imajinasi mereka saja setelah tulisan saya, adalah efek dari gaya menulis saya, sedang ingin mengujicoba perbedaan dari cara penyajian kebanyakan tulisan di luar sana.

Saya tidak takut dinilai macam-macam. Penilaian mereka karena terpengaruh oleh gaya bahasa yang saya gunakan, sebab seperti itulah jika menulis apa adanya, mengekspresikan tiap gagasan tanpa tedeng aling-aling. Asal nyablak. Dalam blog ini adalah kesempatan saya dalam menyatakan pendapat, opini, dan argumentasi. Membiarkan mereka sibuk memburu penilaian, tapi saya akan tetap menulis seperti kemarin dan akan berubah jika sudah menemukan gaya menulis terbaru, tujuannya untuk menganalisa, sebenarnya sajian apa yang disukai oleh pengunjung blog butut ini.

Bolehlah blog lain terpaku dengan konsepnya masing-masing, konsisten hanya memposting HTML, SEO, meta tag, keyword, dan tutorial lainnya. Tapi berbeda dengan saya, memiliki blog digunakan untuk apa saja karena saya sudah membuang urat malu blogging, mencapakkan pendapat buruk tentang diri saya, menulis sesuka hati. Sebab saya sedang berada di buku harian elektronik gado-gado.

Bagi saya dunia blogging tempat untuk belajar, mempelajari apapun sesuai dengan keinginan, tidak pedulikan ribuan postingan amburadul karena urusan saya bukan dengan para blogwalker kentut. Walaupun sepi komentar tetap semangat dalam menulis, karena yang dibutuhkan adalah ide dan inspirasi menulis, bukan komentar kentut jejak dari aktifitas blogwalking kentut tanpa pemahaman.

Bayangkan, jika menggunakan ilmu blogging dengan cara standar, duduk manis menulis, kemudian blogwalking kentut agar ada yang membaca postingan manis anda, hal ini menjadi penjara bawah tanah bagi produktifitas tulisan anda. Selalu mencari sesuatu yang manis karena anda harus selalu pura-pura bersikap manis. Pasalnya, apa saja yang anda tulis untuk menjaga pergaulan maya semanis-manisnya. Takut dengan penilaian mereka sehingga semburat inspirasi jadi tersumbat oleh rasa pura-pura malu.
    
baiklah teman ... itulah postingan saya tentang Bagaimana Cara Membuang Urat Malu Blogging? semoga teman sekalian terpuaskan dan jangan lupa untuk cari lagi untuk postingan yang serupa di sebelah kiri ^_^ tetap jaga Mata untuk selalu Update ^_^