Pornografi Berbasis Seni Menjungkirbalikkan Agama Tuhan
Pornografi Berbasis Seni Menjungkirbalikkan Agama TuhanPergunjingan di dunia infotainment maupun dunia maya kerap mengangkat tema tentang publikasi video maupun foto panas, dihebohkan oleh aksi hot selebriti nasional menjadi pelakon utama. Ada beberapa diantaranya telanjang dada, berpose seksi tanpa busana dengan menutup bagian sensitif menggunakan tangannya sendiri maupun tangan orang lain yang berlainan jenis, serta masih banyak lagi contoh lain. Lucunya, saat diwawancarai mengenai adegan tersebut, mereka mengaku itu adalah bagian dari seni.
Selama masih dalam balutan nilai-nilai seni, sebuah gambar merupakan karya yang masih dianggap pada tataran kewajaran. Walaupun bagian yang biasa ditutup-tutupi (misalnya payudara) asal tidak ditampilkan secara vulgar, maka dikatakan tidak menjadi masalah. Padalah yang bersangkutan adalah orang beragama dan terlihat taat beribadah, serta dalam ajaran agama yang dianutnya melarang untuk membuka aurat. Sehingga sejauh ini antara pemahaman dengan nilai seni masih abu-abu.
Argumentasi untuk menjawab semua pertanyaan mengenai keburaman antara halal dan haram biasanya terjawab dengan himbauan agar seseorang harus dapat berpikir dengan baik, memandang sesuatu dengan pemikiran positif. Tergantung dari sudut pandangnya, jika yang melihat adalah masyarakat umum tanpa bermodalkan pemahaman seni bisa saja menyebut hal tersebut tentu akan menilai itu adalah pornografi. Tetapi bagi insan seni seperti mereka, fotografer, maupun orang-orang yang bergelut di dunia seni menyebut bahwa itu adalah art.
Profesionalisme menjadi alasan internasional dominan, seorang insan seni harus mampu membedakan mana yang masuk dalam kategori pornografi dengan nilai seni sebenarnya. Adalah tuntutan profesi sebagai seorang artis, seperti yang telah dilakukan oleh para bintang Hollywood, sehingga dalam melakukan adegan apapun sah-sah saja, termasuk saat beradegan ranjang dengan memamerkan beberapa bagian anggota tubuh tanpa tedeng aling-aling. Memang benar kiranya dan tidak dapat dipungkiri bahwa, "surga dunia adalah dosa yang terindah". Selengkapnya baca di sini.
