Hati-hati Facebook Menyebarkan Virus Impotensi Otak
Hati-hati Facebook Menyebarkan Virus Impotensi OtakMedia jejaring sosial dunia maya ini memang sedang meradang, banyak digandrungi oleh orang dari berbagai kalangan, katanya ikut berpartisisapi dalam perkembangan teknologi modern. Termasuk saya sempat ikut-ikutan mengaplikasikannya. Biarpun jumlah pertemanan masih di bawah angka 150 teman, namun dalam keseharian setidaknya membuka 1 kali situs facebook.com, cuma untuk ngintip-ngintip update status dan komen-komennya, karena siapa tahu saja bisa dijadikan untuk bahan penulisan alias penggalian inspirasi.
Justru kenyataannya berbanding terbalik, sudah lebih dari sejam melotot di jejaring sosial tersebut tapi malah jadi bete, menyaksikan fecebook dijadikan sebagai ajang curhat dan ungkapan perasaan cinta maupun kekesalan karena cinta. Tidak ada 1 update pun yang menarik untuk dikomentari, apalagi sebagai lahan memancing ide menulis, secara mendadak saya terjangkit virus impotensi otak. Dan alhasil terjadilah postingan ini isinya cuma hujatan dan menghujat facebooker lagi. Mungkin karena memang saya sudah bergelar sebagai blogger penghujat kelas kakap nomer wahid, jadi harap maklum sajalah. Padahal saya punya akun facebook juga lho.
Saya tidak menyalahkan atau melarang mereka suka mengeluh di facebook, tokh saya juga tidak lebih baik dari mereka, paling hobi menghujat di blog. Semua itu karena kesalahan saya sudah membaca setiap udate status mereka, jika tidak suka yah jangan dibaca atau segera hengkang dari pertemanan dengan facebooker seperti itu, lebih gampang tutup saja akun facebook yang sudah dimiliki. Lebih buruk lagi penilaian atas dasar negatif thinking. Sama artinya dengan blog butut ini, banyak netter atau blogger yang menyukai, tapi tidak sedikit justru mencibir secara langsung maupun tidak langsung.
Padahal kembali lagi kepada diri masing-masing, antara suka dan tidak suka. Bila menyukai silahkan dilihat, dibaca, dimaknai tetapi jika tidak suka yah tutup tab dan jangan kembali lagi. Tokh tidak ada seorang pun yang memaksa anda atau saya untuk mengunjungi atau melihat sesuatu tidak disukai. Mudah bukan?
